Jumlah female emcee (Femcee) di kota Bandung memang belum sebanyak
jumlah anggota girlband di televisi. Namun, pergerakan yang dilakukan
oleh satu orang femcee saja di daerah tempat tinggalnya, mampu
membangkitkan euphoria musik Hip-Hop bagi penikmatnya. Salah satu femcee
yang patut diakui di tanah air, yaitu Anne a.k.a Antzkilla. Meskipun
pada awalnya musik Hip-Hop hanya sekedar hobi, mojang Bandung ini
akhirnya memutuskan untuk menjadi bagian dari pergerakan berkembangnya
Hip-Hop di tanah kelahirannya tersebut.
Berkat bantuan dan dukungan penuh dari sang kekasih yang sudah lebih
dulu menjadi emcee, Antzkilla mulai tertarik untuk membuat lagu sendiri.
Alhasil, lagu karyanya itu diterima oleh teman-temannya sehingga ia
mulai percaya diri dan mendapat tawaran perform. Kini, ia semakin matang
untuk membangkitkan kembali semangat Hip-Hop era 90’an sebagai
regenarasi yang peduli dengan pejuang-pejuang terdahulunya. Simak
obrolan aku dengan Antzkilla di bawah ini.
Halo Antzkilla, kumaha kabarna, damang? Boleh ya ngobrol-ngobrol sedikit seputar karier Rap-nya? He he he …
Hai juga Hiphopindo.NET! Alhamdulilah, damang. He he he …
Sedang sibuk apa belakangan ini di kota kembang?
Di Bandung sibuk apa yah? Ya … biasa aja, sih. Paling kuliah,
manggung-manggung, masih jalanin movement, dan tentunya masih sibuk
berkarya aja. He he he …
Boleh tahu siapa yang memotivasi Antzkilla untuk bergerak menjadi seorang female emcee?
Motivasi aku jadi female emcee waktu itu aku iseng-iseng juga, sih,
daripada aku cuti kuliah nggak ada kerjaan, mending aku iseng
ngasah-ngasah skill. Track pertama dan manggung pertama lagu sendiri itu
masih kolabo dengan Arin (I Candy ex-Flow R) dan Enuk (Hipchick-DHC).
Track pertama ini di-produce oleh DULE. Karena keasyikan, dan rap itu
ternyata asik, mulai deh aku suka dengerin lagu-lagunya Eve, Jean Grae,
Queen Latifah, dan Cypress Hills.
Sekarang, Opetz-lah (pacar aku) yang memilih dan memilah beat mana
yang cocok buat aku. Dia juga yang memotivasi aku untuk terjun jadi
seorang female emcee. Yah, Opetz (Dogmatix) sendiri yang menjadi teman,
sekaligus partner in crime, kakak, pacar, dan mungkin sekaligus bakal
jadi suami aku nanti. He he he.
Ciye-ciye … He he he. Lalu, dari mana nama “ANTZKILLA” berasal? Apa arti dari nama panggung tersebut?
Ngomong-ngomong tentang nama Antzkilla, nama a.k.a itu sebenarnya
cuma iseng juga (Lagi-lagi iseng-iseng. He he he). Nama Antzkilla
pemebrian dari Opetz (Dogmatix) yang artinya, apa yah? Hmm…pembunuh
semut kayaknya. Ha ha ha …
Nggak ada arti apa-apa sih dari nama itu, He he he, Yang pasti nama
itu aku dapat dari Opetz waktu aku masih SMA. Sebenernya aku sudah
dikasih nama itu, tapi masih “ANTZ”, terus ditambahin jadi
“ANTZKILLA”.He he he …
Menurut Antzkilla, bagaimana perkembangan musik Rap di kota Bandung saat ini, terutama perkembangan female emcee?
Perkembangan musik rap di Bandung menurut aku lumayan “panas” kembali
sekarang-sekarang ini, karena semua style dan rhyme-nya ada di sini.
Rap di sini lengkap dan menurut aku lebih berwarna, sih, tepatnya. Kalau
untuk regenerasi female emcee, sekarang sudah ada tiga female emcee,
yaitu Magic (RUN BDG), Sizta One (DHC), dan aku sendiri Antzkilla (RUN
BDG). Ke depannya, aku harap, sih, moga aja bisa lebih bertambah lagi
female emcee di Bandung dengan style, beat, dan ryhme yang beragam
tentunya.
Apa ada kendala atau hambatan yang dihadapi para pejuang Hip-Hop di Bandung untuk berkarya?
Kendala untuk Hip-Hop sendiri di Bandung mungkin masih standard, yah.
Sama dengan teman-teman Hip-Hop di Indonesia, yaitu still struggle and
survive. Kami belum bisa menikmati secara maksimal dari Hip-Hop itu
sendiri. Kalau kendala aku bareng teman-teman seperjuangan Hip-Hop di
Bandung adalah bagaimana membuat suasana Hip-Hop di Bandung kembali
hidup seperti era Hip-Hop Kaki Lima di Dago. Ini mungkin bakal jadi PR
(pe-er) aku sebagai regenerasi female emcee Hip-Hop Bandung untuk
membuat Hip-Hop di Bandung yang dingin-dingin panas, jadi panas dan
ramai kembali.
Kalau begitu, apa saja rencana Antzkilla sebagai Rapper di
Bandung dan Indonesia secara keseluruhan untuk memajukan musik Hip-Hop
ke masyarakat?
Rencana? Ok. Untuk aku, sebagai seorang rapper pemula, boleh
dikatakan aku nggak muluk-muluk, sih. Aku cuma mau buat karya
sebanyak-banyaknya, mengasah skill musikalitas lagi tentunya, yang bisa
diterima secara umum. Seperti layaknya girlband yang membombardir media
televisi dengan polesan plastiknya. He he he.
Untuk media promo, aku dan teman-teman akan terus menghajar Hip-Hop
seperti yang biasa kami lakukan rutin di kesempatan Car Free Day (CFD)
Dago, dimana masyarakat bisa melihat, mengetahui, dan menilai sendiri
apa itu Hip-Hop, apa itu rap, apa itu b-boys, dan apa itu beatbox,
Jujur, metode ini lumayan sedikit banyak menyedot perhatian masyarakat
umum yang berada di Car Free Day (CFD) Dago tersebut.
Oh iya, dalam waktu dekat ini akan release lagu Antzkilla di Bandung berjudul “Rap Documentary” yang merupakan kompilasi dari Sound Da Clan,D Army, Malijuana, Spydee, Sugarahh, Gandiholic, dan lain-lain. Mudah-mudahan September nanti launching-nya.
Untuk ke depannya, karya seperti apa yang akan Antkilla buat agar masyarakat bisa lebih mengenal musik Hip-Hop?
Hm, tetap membuat karya yang esensinya tidak mengubah jati diri aku
tentunya. Perjalanan panjang yang masih aku harus jalani, dan tentu saja
endurance kita untuk terus berkarya. Sebenarnya, itulah kuncinya agar
Hip-Hop bisa lebih dikenal lagi di masyarakat menurut pandangan aku.
Last word, ada yang ingin disampaikan untuk Hip-Hop Indonesia?
Last word, tetap berkarya, tetap bekerja, berdoa, struggle, survive,
yakin akan karya kita, dan jangan pernah menyerah untuk sesuatu yang
kita perjuangkan )
Thanks Antzkilla sudah mau berbagi cerita dengan aku dan para
pejuang Hip-Hop Indonesia. Sukses terus, dan jangan pernah berhenti
berkarya!
Social media
Twitter : @anne_killaz
Facebook : angelkilla@ymail.com
Free download : http://t.co/hVAhvan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar