Alexander Sinaga a.k.a Donnero mengawali karier sejak tahun 2004-2006. Awalnya, ia sempat membuat grup rap bernama BIB. Namun, sejak tahun 2007 sampai sekarang, Donnero memutuskan untuk berkarier bersama Mamok M.2.M.X di D.P.M.B. Bersama teman-teman komunitas Hip Hop di kota Jogja, Donnero membuat sebuah indie label bernama HellHouse di tahun yang sama. HellHouse sendiri terinspirasi dari indie label lain yang sudah lebih dulu lahir, sperti BCR, Zero One, dan Saints Row. Dengan niat yang mulia, Donnero merangkul para rapper, DJ, beat maker/produser, untuk bersama-sama membuat indie label yang bisa memberi keuntungan bagi talent-nya. Apalagi pergerakan Hip Hop Jogja tidak pernah sepi dari tawaran manggung, rekaman, atau membuat video klip. Dengan pasar Hip Hop yang cukup besar, HellHouse pun menawarkan kerja sama mutualisme kepada para talent yang bergabung. Berikut hasil wawancara aku dengan Donnero
Hip Hop Pagi, Donnero! Boleh sapa Hip Hop Indo pakai bahasa daerah?
Kulonuwun Hiphopindo, kula lan rencang-rencang Hellhouse ngaturaken HORAS!!!! \m/
Hebat, bisa bilingual bahasa Jawa dan Batak. He he he. Apa kabar? Lagi sibuk apa saja sekarang ini?
Kabar saya baik banget, dan nggak sibuk juga, kok. Cuma lagi prepare santai aja buat albumnya D.P.M.B. He he he.
Sudah bukan rahasia kalau Hip Hop di Jogjakarta memang sangat berkembang. Salah satunya dengan adanya indie label yang terbentuk. Bisa dijelaskan tentang Jogja HellHouse?